Belakangan ini, Pasar Modal Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang sangat baik, walaupun kemarin sempat mengalami sedikit penurunan akibat sentimen Perang Dagang antara Amerika Serikat dengan China, nyatanya Pasar Modal Indonesia terus bangkit dari keterpurukan, khususnya Pasar Saham Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat menyentuh level 6.600 terus mengalami penurunan hingga level 5.900 pada akhir bulan April yang lalu (27/04) akibat berbagai sentimen global yang terus bermunculan. Namun, pada tanggal 30 April 2018, tanpa diduga IHSG berhasil rebound sebesar 75 poin. Hal tersebut membuat beberapa investor mulai melirik kembali Pasar Modal Indonesia.
Secara umum, Perkembangan Pasar Modal Indonesia sudah menunjukkan beberapa hasil yang positif. Rata-rata transaksi harian di Pasar Modal Indonesia bisa mencapai angka Rp. 8,8 triliun atau naik sebesar 16% dibandingkan tahun 2017, dan Frekuensi Perdagangan di Bursa Efek Indonesia juga berhasil mencapai angka 386.000, angka paling tertinggi di antara frekuensi perdagangan yang dimiliki oleh negara-negara Asia Tenggara. Selain itu, jumlah investor di Bursa Efek Indonesia juga mengalami peningkatan sebesar 56.063 SID atau 8,9%, sehingga jumlah investor di Bursa Efek Indonesia sampai saat ini berjumlah 684.554 SID (per April 2018). Infrastruktur yang dimiliki oleh Bursa Efek Indonesia juga mengalami perkembangan sangat pesat, Saat ini, Bursa Efek Indonesia telah memiliki 29 Kantor Utama dan Kantor Cabang, 6 Kantor Pusat Informasi Go Public, 387 Galeri Investasi dan 390 Komunitas Pasar Modal (per April 2018). Literasi Investasi juga meningkat di kalangan masyarakat. Pada Tahun 2018, Literasi Investasi sudah mencapai level 15%.
Galeri Investasi BEI - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai salah satu Galeri Investasi dibawah naungan Bursa Efek Indonesia terus melakukan kegiatan sosialisasi pasar modal indonesia di kalangan mahasiswa, akademisi, dan masyarakat di sekitar Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Selain itu, Galeri Investasi BEI - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang juga menerima lembaga atau instansi lain yang ingin mempelajari Pasar Modal Indonesia lebih mendalam, baik secara teori maupun praktis. Pada tanggal 30 April 2018, Galeri Investasi BEI - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) - UIN Malang telah menerima kunjungan dari mahasiswa dan mahasiswi Ekonomi Syariah, Universitas Yudharta Pasuruan sejumlah 50 mahasiswa yang ingin melakukan Studi Komperatif dan Pengenalan lebih lanjut mengenai Pengelolaan Galeri Investasi - UIN Maliki Malang.
Pic 1. Kunjungan dari HMJ Ekonomi Syariah, Universitas Yudharta Pasuruan ke Galeri Investasi BEI - UIN Maliki Malang
Pic 2. Sesi Diskusi antara Pembina HMJ Ekonomi Syariah dengan Ketua KSPM - UIN Malang, Ajeng Tamara dan Asisten Lab Galeri Investasi
Pic 3. Sesi Tanya Jawab oleh salah satu Perwakilan Mahasiswa Universitas Yudharta dengan KSPM - UIN Malang dan Asisten Lab Galeri Investasi
Pic 4. Sesi Foto Bersama antara Pengurus Galeri Investasi - UIN Maliki Malang dengan Mahasiswa Ekonomi Syariah, Universitas Yudharta Pasuruan (Setelah Kegiatan Studi Banding di GI BEI - UIN Malang)
Pic 5. Penyerahan Sertifikat dari Perwakilan Universitas Yudharta Pasuruan untuk Galeri Investasi BEI - UIN Maliki Malang
0 komentar:
Posting Komentar